TUGAS KELOMPOK 5
NAMA :
1. ADHYKHA
YUNINGSIH (1311070053)
2. NIAMUL
ISTIQOMAH (1311070041)
3. YUSRIATUL
(1311070066)
KELAS :
PGRA/2 (B)
DOSEN :
HENY WULANDARI, M.Pd.I
MATA KULIAH : Kesehatan
dan Gizi AUD
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
PENDAHULUAN
Menentukan makanan
yang tepat untuk anak , perlu diketahui mengenai keadaan seorang anak.
Seorang anak usia TK sedang mengalami masa tumbuh kembang yang amat pesat.
Pada masa ini, proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak berlangsung
dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri anak
sendiri maupun lingkungannya. Tumbuh kembang anak usia TK ini dapat dipantau
melalui pengukuran fisiknya dan melalui pengamatan sikap atau perilaku anak.
Secara nasional telah ditetapkan standar ukuran fisik maupun
perkembangan emosi dan perilaku seorang anak usia TK yang diperoleh melalui
kuesioner atau instrumen lain untuk digambarkan pada suatu kartu seperti Kartu
Menuju Sehat (KMS) sehingga dapat diperoleh gambaran kondisi anak tersebut.
Taman kanak-kanak merupakan awal dari pengenalan, anak dengan
suatu lingkungan sosial yang ada di masyarakat umum, di luar keluarga. TK
merupakan institusi yang di samping memberikan kesempatan bermain sambil
belajar kepada anak, juga mendidik anak untuk mandiri, bersosialisasi dan
memperoleh berbagai keterampilan anak.
Salah satu aspek yang di bina pada anak TK adalah penjagaan
kesehatan melalui makan makanan yang sehat. Di TK, anak juga diajarkan tata
cara makan yang benar di samping perilaku memilih makanan yang berguna bagi
dirinya.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Gizi dan Definisi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat
dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh,
terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang
balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan
kuantitas yang tepat dan seimbang.
Berikut ini
adalah pengertian dan definisi gizi:
HARRY
OXORN & WILLIAM R. FORTE :
Gizi meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai
jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara
memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat.
TUTI SUNARDI :
Gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua
jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan.
NIRMALA
DEVI :
Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan
digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh.
CHAIRINNIZA
K. GRAHA :
Gizi adalah unsur yang terkandung dalam makanan, dimana
unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya
sehingga menjadi sehat.
IDA
PURNOMOWATI, DIANA H, CAHYO S :
Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk
pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses
dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan
sebagai komponen pembangun tubuh manusia.
ASEP
KURNIA NENGGALA :
Gizi merupakan zat hara dalam makanan yang bernilai dan
diperlukan makhluk hidup untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya.
LIONI ELLIS H :
Gizi merupakan komponen penting yang diperlukan tubuh untuk
tumbuh dan berkembang.
JOYCE
JAMES, COLIN BAKER, HELEN SWAIN :
Gizi adalah komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh
tubuh sebagai sumber energi dan membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan
sel-sel tubuh.
DR.
I.K.G. SUANDI, SpA :
Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh
kembang anak, sehingga pemenihan kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan
kualitas tumbuh kembang, sebagai sumber daya manusia dimasa yang akan datang.
B.
Tumbuh Kembang Anak
Setiap
manusia yang hidup mengalami proses tumbuh kembang. Istilah tumbuh kembang pada
manusia menunjukkan proses sel telur (ovum) yang telah dibuahi sampai mencapai
status dewasa. Tumbuh berkaitan dengan perubahan ukuran atau perubahan
angka/nilai yang menunjukkan ukuran-ukuran tadi. Istilah kembang berhubungan
dengan aspek diferensiasi bentuk atau fungsi, termasuk perubahan emosi dan
sosial. Pada masa tumbuh kembang seorang anak, faktor genetik yang dianggap
sebagai penentu potensi bawaan saling pengaruh-mempengaruhi dengan faktor
lingkungan yaitu antara lain infeksi, gizi, sosial, emosional, kultural,
politik.
Pembinaan
kesehatan anak pra-sekolah dilakukan secara promotif dan preventif dengan
pendekatan yang menumbuhkan kemandirian anak. Secara promotif adalah pembinaan kesehatan anak yang lebih
ditekankan pada upaya penanaman kehidupan sehat. Sedangkan preventif adalah upaya pencegahan penyakit. Juga
dilakukan upaya pengobatan ringan sebagai pertolongan pertama dalam upaya
mendapatkan pengobatan yang lebih lanjut.
Seorang
guru TK mempunyai banyak kesempatan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat pada
anak didiknya. Guru ikut membina dan mengawasi kesehatan anak, menilai proses
tumbuh kembang anak didiknya dan mengidentifikasikan kelainan yang ada perlu
diketahui bahwa tujuan pembinaan kesehatan anak TK adalah pertama, menanamkan
kebiasaan dan cara hidup sehat kepada anak TK. Kedua, peningkatan
pengawasan tumbuh kembang dan pelayanan kesehatan sedini mungkin pada anak TK.
C.
Jenis-Jenis Zat Gizi
1.
Karbohidrat
Karbohidrat
sumber kalori utama bagi manusia. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi
semua individu.Berdasarkan susunan kimia dari karbohidrat, maka karbohidrat
terbagi tiga, yaitu Monosakarida, Disakarida, Polisakarida, dan Serat.
Fungsi
karbohidrat bagi tubuh
1)
Menghasilkan energi
2)
Cadangan tenaga bagi tubuh
3)
Memberikan rasa kenyang
2. Protein
Protein
bukanlah merupakan zat tunggal akan tetapi terdiri dari unsur-unsur pembentuk
protein yang disebut asam amino. Protein sangat diperlukan tubuh. Fungsi
utamanya sebagai zat pembangun sangat diperlukan pada masa pertumbuhan. Pada
masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar persentasenya
dibandingkan dengan pada masa dewasa dan manula. Pada masa dewasa dan manula
protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti
sel-sel yang telah rusak.
Fungsi
Protein Bagi Tubuh
• Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh
manusia
• Untuk mengganti sel-sel tubuh yang
rusak atau aus
• Menjaga keseimbangan asam basa pada
cairan tubuh
• Sebagai penghasil energi
Bahan
makanan sumber protein
Menurut
sumbernya protein terbagi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein
hewani adalah protein yang berasal dari berbagai bahan makanan dari hewan,
sedangkan protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan.
Bahan-bahan
makanan yang banyak mengandung protein hewan:
a. Daging
b.Telur
c. Susu
d. Ikan
Bahan-bahan
makanan yang banyak mengandung Protein nabati adalah beras sebagai sumber
protein dan acang-kacangan.
Kebutuhan
protein :
Kebutuhan
protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara menghitung protein yang
diganti dalam tubuh. Kekurangan konsumsi protein pada anak-anak dapat
menyebabkan terganggunya pertumbuhan badan si anak.
Pada
orang dewasa kekurangan protein mempunyai gejala yang kurang spesifik, kecuali
pada keadaan yang telah sangat parah seperti busung lapar. Busung lapar yang
banyak di derita oleh kelompok rawan gizi terutama bayi dan balita sungguh
memprihatinkan. Pemerintah dengan beberapa program gizi telah berupaya untuk
mengatasi masalah gizi tersebut. Akibat dari kekurangan protein dapat
menyebabkan kwashiorkor.
Kwashiorkor
merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat kekurangan protein,
kwashiorkor banyak diderita oleh bayi dan anak pada usia enam bulan sampai usia
tiga tahun (Balita).
Ciri
Penderita Kwashiorkor:
1.
Pembengkakan
pada kaki dan tangan
2.
Wajah
sembab, otot kendur
3.
Rambut
kemerahan dan mudah putus
4.
Muka
seperti bulan
Pada
usia ini merupakan masa yang sangat rawan, karena merupakan masa peralihan dari
ASI (air susu ibu) ke PASI (pengganti air susu ibu) atau ke makanan sapihan.
Banyak para ibu menganggap bahwa makanan pengganti ASI atau makanan sapihan
adalah makanan yang mengandung beras dan serealia saja. Mereka kurang
memperhatikan komposisi zat gizi yang harus terkandung dalam makanan sapihan.
3.
Lemak
Lemak
merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan
konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang
berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama
yang akan digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein.
Fungsi
Lemak Bagi Tubuh :
• Penghasil energi
• Penghasil asam lemak esensial.
• Sebagai pelarut vitamin.
• Memberi rasa kenyang
• Protein Sparer
Lemak
dalam makanan :
Lemak
dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang
berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan dengan sengaja ke
bahan makanan dengan berbagai tujuan. Minyak dan lemak berperan sangat penting
dalam gizi kita terutama karena merupakan sumber energi, cita rasa, serta
sumber vitamin A, D, E, dan K. Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan,
telur, susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak
atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tersebut.
4.
Vitamin
Vitamin
pada mulanya dikenalkan oleh seorang
ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Ia percaya bahwa zat penangkal penyakit
beri-beri yang larut dalam air itu suatu amina yang sangat vital, dan dari kata
tersebut lahirlah istilah vitamine dan yang kemudian menjadi vitamin. Saat ini
vitamin dikenal sebagai suatu kelompok senyawa organik yang tidak termasuk
dalam golongan protein, karbohidrat, maupun lemak. Senyawa ini terdapat dalam
jumlah yang kecil dalam bahan makanan tapi sangat penting peranannya bagi tubuh
untuk menjaga kelangsungan kehidupan serta pertumbuhan.
Vitamin
merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari
bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat dibentuk
dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari.
Vitamin
pada umumnya dapat dikelompokan ke dalam dua golongan utama yaitu:
1.Vitamin
yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K
2.Vitamin
yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B.
Fungsi
vitamin A bagi tubuh.
a. Sebagai
bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam prosse penglihatan.
b. Untuk
pemeliharaan jaringan pelapis.
c. Untuk
membantu proses pertumbuhan tubuh.
Sumber
Vitamin A :
(1)
Bahan pangan hewani
Berbagai
makanan hewani seperti susu, keju, kuning telur, hati dan berbagai ikan yang
tinggi kandungan lemaknya merupakan sumber utama bagi retinol.
(2)
Bahan pangan nabati
Beberapa
sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning atau merah, terutama wortel kaya
akan vitamin A. Sedangkan sayuran hijau penting artinya sebagai sumber vitamin
A bagi masyarakat di daerah pedesaan karena murah dan mudah didapat secara
lokal.
Vitamin
D :
Tidak
seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis dalam tubuh
manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit
tergantung jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di
kulit. Agar tubuh tidak kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu
memanfaatkan sinar matahari untuk kesehatan, terutama di pagi hari Dikenal 4
macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan D4. Vitamin D1 tidak ada.
Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan disebut kalsiferol, sedangkan
vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan tekenal dengan nama ergosterol yang
apabila terkena sinr matahari ( sinar ultra violet ) akan berubah menjadi
vitamin D aktif. Vitamin D tidak begitu penting artinya di negara beriklim
tropis karena agak jrang ditemukan penyakit akibat kekurangan vitamamin ini,
kecuali dibeberapa tempat tertentu.
Peranan
vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan adanya
vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan
fosfor dari tulang dimobilisasi. Pengeluaran kalsium dan fosfor dari tulang
dimobilisasi, pengeluaran dan keseimbangan mineral dalam darah ikut
dikendalikan.
Vitamin
D dari makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan masuk ke dalam
saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan diangkut ke
dalam chylomicron melalui sirkulasi limpa.
Kekurangan
vitamin D akan mengakibatkan gangguan penyerapan kalsium dan fosfor pada
saluran pencernaan dan gangguan mineralisasi struktur tulang dan gigi.
Fungsi
Vitamin D Bagi Tubuh
• Mengatur metabolisme garam dapur.
• Menggiatkan penyerapan gram kapur dan
garam fosfor.
• Mengatur pembentukan garam fosfor
dalam tubuh yang digunakan untuk pengerasan tulang.
Kekurangan
vitamin D mengakibatkan penyakit rakhitis. Pada penyakit ini tulang-tulang
tetap lunak, sehingga mudah berubah bebtuknya. Kelebihan vitamin D menyebabkan
keracunan. Kebutuhan akan vitamin D, terutama bagi penduduk negaranegara
beriklim tropis tidak bisa dipastikan karena tubuh secara tidak lnsung dapat
membuat vitamin D sendiri.
Vitamin
tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat
tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Karena itu konsumsi
vitamin D tidak begitu penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D secara
keseluruhan.
5.
Kalsium
Tubuh
kita mengandung kalsium yang lebih banyak dibandingkan dengan mineral lain.
Diperkirakan 2% berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg terdiri dari
kalsium. Namun pada bayi kalsium hanya sedikit (25-30 g). Setelah usia 20 tahun
secara normal akan terjadi penambahan sekitar 1.200 gram kalsium dalam tulang
rawan dan gigi, sisanya terdapat dalam cairan tubuh dan jaringan lunak.
Peranan
kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk
tulang gigi dan mengatur proses biologis dalam tubuh. Keperluan kalsium
terbesar pada waktu pertumbuhan, tetapi juga keperluan-keperluan kalsium masih
diteruskan meskipun sudah mencapai usia dewasa. Pada pembentukan tulang, bila
tulang baru dibentuk, maka tulang yang tua dihancurkan secara simultan.
D.
Masalah Gizi Anak Usia Dini
Makhluk
hidup memerlukan makanan untuk melangsungkan kehidupannya. Makanan itu terdiri
atas bagian-bagian yang berbentuk ikatan-ikatan kimia atau unsur-unsur
anorganik yang disebut zat-zat makanan atau zat gizi/nutrien.
Manusia
mendapatkan zat makanannya dalam bentuk bahan makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan atau hewan. Satu macam saja bahan makanan tidak dapat memenuhi
semua keperluan tubuh akan berbagai zat makanan, karena masing-masing bahan
makanan mengandung zat makanan yang berlainan macam maupun banyaknya.
Unsur-unsur yang diperlukan tubuh manusia, jumlahnya tidak kurang dari 40
macam. Semuanya dapat dipenuhi oleh
keenam golongan zat makanan atau nutrien yaitu karbohidrat, lemak, protein, zat
mineral, dan vitamin serta air. Ilmu
terapan yang mempelajari hal ihwal makanan, dikaitkan dengan kesehatan tubuh
disebut ilmu gizi.
1.
Tingkat Kesehatan Gizi
Tingkat
konsumsi ditentukan oleh kualitas serta kuantitas hidangan. Kualitas hidangan
menunjukkan adanya semua zat gizi yang diperlukan tubuh di dalam susunan hidangan
dan perbandingannya yang satu terhadap yang lain. Kuantitas menunjukkan kuantum
masing-masing terhadap zat gizi terhadap kebutuhan tubuh.
Ada
beberapa penyakit yang berhubungan dengan gizi.
Penyakit-penyakit
ini dapat dibagi dalam beberapa golongan:
1)
Penyakit
gizi lebih (obesitas)
2)
Penyakit
gizi kurang (malnutrition, undernutrition)
3)
Penyakit
metabolik bawaan (inborn erros of metabolism)
4)
Penyakit
keracunan makanan (food intoxication)
Di
Indonesia saat ini anak kelompok dibawah 5 tahun (balita) menunjukkan
prevalensi paling tinggi untuk penyakit kurang kalori, protein (KKP), dan
defisiensi vitamin A serta anemia defisiensi zat besi (Fe).
2.
Masalah Gizi Masyarakat
Klasifikasi
masalah gizi adalah masalah gizi yang diakibatkan:
1)
Masalah
gizi karena kemiskinan indikatornya adalah taraf ekonomi keluarga dan ukuran
yang dipakai adalah garis kemiskinan.
2)
Masalah
gizi karena sosial-budaya indikatornya antara lain adalah stabilitas keluarga
dengan ukuran frekuensi nikah-cerai-rujuk, anak-anak yang dilahirkan
dilingkungan keluarga yang tidak stabil akan sangat rentan terhadap penyakit
gizi-kurang.
3)
Masalah
gizi karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan memasak, konsumsi anak,
keragaman bahan dan keragaman jenis makanan yang mempengaruhi kejiwaan misalnya
kebosanan.
4)
Masalah
gizi karena bencana alam, seperti bencana alam insidental yaitu gempa bumi,
gunung api meletus dan lainnya maupun bencana alam yang kronis seperti banjir
genangan, serangan hama dan lainnya. Masalah kekurangan pangan dan berlanjut
menjadi kurang gizi, dewasa ini dialami oleh banyak negara di dunia.
E.
Ciri Anak Kekurangan Gizi dan Upaya Peningkatannya
1.
Anak Sekolah dengan Gizi Kurang:
a.
Kurang
bergairah.
b.
Tertinggal
dalam belajar.
c.
Kurang
gesit dalam bergaul.
d.
Kurang
tanggap atas lingkungan .
e.
Rendah
pula indeks prestasinya.
f.
Bertubuh
kurus lemah.
2.
Upaya Peningkatan Gizi dan Kesehatan Anak
WHO
telah mencanangkan konsep sekolah sehat atau Health Promoting School, melalui
upaya promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitative
yang berkualitas adalah :
a.
Promotif
dan Pencegahan
b.
Pemberian
nutrisi yang baik dan benar (PMT, Sarapan dll).
c.
Perilaku
hidup sehat jasmani dan rohani.
d.
Deteksi
dini dan pencegahan penyakit menular.
e.
Deteksi
dini gangguan penyakit kronis pada anak sekolah.
f.
Deteksi
dini gangguan pertumbuhan anak usia sekolah.
g.
Deteksi
dini gangguan perilaku dan gangguan belajar.
h.
Imunisasi
anak sekolah.
i.
Kuratif
dan rehabilitasi.
j.
Penganan
pertama kegawat daruratan di sekolah.
k.
Pengananan
pertama kecelakaan di sekolah.
l.
Keterlibatan
guru dalam penanganan anak dengan gangguan perilaku dan gangguan belajar.
PENUTUP
Kesimpulan
Gizi
adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada
balita yang masih dalam masa pertumbuhan.
Kelompok
makanan terdiri dari kelompok makanan pokok,lauk pauk,sayuran dan buah-buahan. Gizi
memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup,
yaitu,memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti
jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi guna melakukan kegiatan
sehari-hari, mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,
mineral dan cairan tubuh yang lain, berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh
terhadap berbagai penyakit
.
DAFTAR PUSTAKA
Soegeng dan Anne.2009.Kesehatan dan
Gizi.Jakarta:Rineka Cipta.
Tejasari.2003.Nilai Gizi Pangan.yogyakarta:Graha
Ilmu.
Irianto,djoko pekik.2002.panduan
gizi lengkap keluarga dan olahragawan.penerbit Andi
Artikel kesehatan terbaru
BalasHapusartikelnya bermanfaat bagi banyak orang dan mudah di pahami,makasih penulis