Assalamualaikum
guys, kali ini gue mau share tugas gue nih, siapa tau ada yang lagi
nyari artikel yang ngebahas analisis sebuah buku.
Ini gua copy dari blog lama gua yang udah gak bisa gua buka huhu lupa pw -_- gua berbaik hati
kasih ini, gue gak pake arab nya, sengaja biar lo lo semua yang cari
sendiri hehehhe :D Semoga bermanfaat ^^
ANALISIS
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : METODE MEMBACA DAN
MENULIS AL-QUR’AN
Penulis : Sei H. Dt. Tombak Alam
Tahun Terbit : 2002
Nama Penerbit : PT RINEKA CIPTA
Tebal Buku : 48 halaman
Kita
kaum Muslimin di Indonesia tidak akan menyongsong kebangkitan Umat Islam.
Sebab, apa yang akan disongsong? Dan dari mana timbulnya? Bukan pula kita
menyambut. Sebab, apa yang akan disambut? Dan dari mana munculnya?
Sebagai
negara yang dominan warga nya beragama Islam ini, Indonesia mampu menjadi basis
kebangkitan umat islam di dunia. Dengan kondisi Indonesia yang relatif damai
dan tidak ada nya peperangan secara besar. Pakistan, Iran, Maroko, India pun
merupakan salah satu negara Islam di dunia. “Indonesia punya keuntungan karena
jumlah usia produktif kita 50 persen dari penduduk. Pada 2020, jumlahnya akan
mencapai 70 persen. Jadi, semua potensi untuk menjadi negara yang besar ada di
negeri kita,” ujar Adi Sasono, mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
era Reformasi.
Umat
Islam tidak akan bangkit, kalau jiwanya tidak disinari oleh kitab sucinya.
Kitab suci tidak akan menyinari, kalau tidak dibaca dan dihayati. Salah satu
nash hadits secara tegas membandingkan orang yang membaca Al-Quran dengan yang
tidak membaca Al-Quran. Membaca Al-qur’an adalah hukumnya wajib bagi kaum
muslim. Allah akan melimpahkan pahala yang luar biasa kepada kaum muslim yang
membaca dan mengamalkan kita suci Al-qur’an. Al-qur’an adalah Al kitab nya umat
muslim, umat muslim harus bangga dengan adanya kitab suci Al-qur’an. Allah
menciptakan Al-qur’an bukan sekedar menjadi pedoman bagi umat muslim, tetapi
umat muslim harus mampu membaca dan mengamalkan Al-qur’an, wajib hukumnya. Salah
satu nash hadits secara tegas membandingkan orang yang membaca Al-Quran dengan
yang tidak membaca Al-Quran. Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah
bersabda, "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah
limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak
membaca Al-Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan
perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah raihanah yang
baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak
membaca Al-Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit."
(HR Bukhari dan Muslim). Dari hadits ini jelas sekali bahwa sekedar membaca
Al-Quran atau tidak membacasudah membedakan kedudukan seseorang. Berarti ada
nilai tersendiri untuk sekedar membaca Al-Quran.
Nabi
Muhammad SAW memulai kebangkitan umatnya dari wahyu pertama, yaitu wajib pandai
membaca dan menulis, dalam surat Al-iqro’ ayat 1-5. Itulah modal pertama beliau
untuk mengembangkan agama Islam dari masa ke masa sehingga sampai kepada kita
dewasa ini hampir 1.000.000.000 (satu milyar) kaum Muslimin di dunia. Jadi,
sangat jelas dapat menulis dan membaca Al-qur’an adalah suatu yang penting di
miliki oleh kaum muslimin, tidak sulit jika mengerti bahwa membaca Al-qur’an
merupakan kewajiban kaum muslimin.
Imam
Syafe’i membuat syarat-syarat untuk membuat target lima kali pandai :
1.
Otak
cerdas atau IQ normal
2.
Rajin
dan giat, dengan mengulang pelajaran di rumah kurang satu jam sehari.
3.
Hasrat
tinggi dan kemauan yang keras.
4.
Cukup
fisik dan materilnya, seperti badan sehat, uang ada, perlengkapan belajar
tersedia.
5.
Tidak
boleh membuang-buang waktu, dimana saja ada kesempatan, baca lah buku.
6.
Usahakan
sedapat mungkin menjadi kesayangan guru, dengan hormat, patuh, dan setia, kalau
inginkan ilmu pengetahuannya. Sebagaimana patuh dan hormat kepada dokter,
karena menginginkan obatnya.
Artinya:
“Aku
hamba sahaya dari guru yang sudah mengajarkan satu huruf kepada ku, bahkan rela
terjual atau jadi budak belian guruku”.
Untuk
bisa membaca Al-qur’an tidak perlu memiliki otak cerdas, cukup mempunya IQ
normal untuk lebih memudahkan untuk memahami setiap huruf bacaan yang ada di
dalam Al-qur’an. Dalam membaca Al-qur’an di butuhkan rajin dan giat akan ketekunan.
Membaca Al-qur’an dibutuhkan pengulangan, atau membaca setiap hari agar lebih
fasih. Bagi umat muslim, membaca Al-qur’an merupakan kewajiban, jadi jelas
bahwa umat muslim harus membaca Al-qur’an. Membaca Al-qur’an tidak akan membuat
lelah apa lagi membuat rugi diri kita, bagi umat muslim yang sekedar membaca
saja tidak dihayati dan dirasakan akan mengalami rasa bosan dan jenuh. Maka
dari itu membaca Al-qur’an dibutuhkan pemahaman arti, bisa menggunakan
Al-qur’an terjemahan, jika setelah membaca Al-qur’an dapat membaca arti nya. Kemauan
yang keras pun menjadi syarat mutlak untuk fasih dalam membaca Al-qur’an.
Kemauan yang keras dimiliki oleh Hafid Qur’an (Orang yang hafal Al-qur’an),
akan berapa banyak pahala yang di dapatkan oleh Hafid Qur’an, sangat luar
biasa. Hafid qur’an selain mempunyai kemauan yang keras untuk dapat menghafal, kecerdasan
nya pun pasti sangat baik. Untuk membaca
Al-qur’an tidak dibutuhkannya materil jika memang sudah bisa membaca Qur’an,
karena cukup membaca sendiri. Tetapi, jika belum bisa, mungkin akan dibutuhkan
uang, mungkin bisa meminta jasa guru mengaji yang dibayar, tidak hanya itu,
membeli Al-qur’an pun menggunakan uang. Badan sehat pun dibutuhkan untuk dapat
membaca Al-qur’an, jika badan sakit ringan mungkin bisa, tetapi ada baik nya
memulihkan keadaan dahulu, tetapi jika hafid Qur’an akan sulit. Karena membaca
Al-qur’an merupakan hobi untuk mereka. Membaca Al-qur’an dapat dimana saja,
ditempat bersih pastinya.
Menurut
dasar-dasar pengelompokan, terdapat lima kelompok :
1.
Kelompok
Alif, yaitu Hamzah kelompok menumpang untuk melengkapi Kaf, Alif, Lam, Nun, dan
Qof.
2.
Kelompok
Ba’, yaitu Ba’, Ta’, Tsa’, Fa’, Ya’, dan Mim.
3.
Kelompok
Sin, yaitu Sin, Syin, Shod, Dlod, Tho’, Zho’.
4.
Kelompok
Jim, yaitu Jim, Ha’, Kho’, ‘Ain, Ghoin, dan Hha’.
5.
Kelompok
Dal, yaitu Dal, Dzal, Ro’ Zay, Wau dan Ta’Marbuthoh.
Makasih
yang udah mampir di blog gua, gue ingetin arab nya cari
sendiri guys XD *hihi dan jangan lupa cantumin sumber nya, jadilah
penjiplak yang baik *ehh? hehe :) gak kok gue juga sering jiplak tapi ya
harus nyantumin sumber ^^
wassalam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar